Masih di ruang gereja, keluarga masih full berkumpul. Ramah tamah sekalian makan. Sekarang ruang makan sudah mulai diubah. Ada satu space yang memuat makanan khusus yang tak layak untuk keluarga muslim dari pihak maminya Franda. “Kamu makan sama aku yuk,” ajak Novi tiba-tiba menghampiri Dimas di depan mamanya Dimas dan mamanya Novi. “Kamu nggak usah dekat-dekat aku, lalu kamu bikin jebakan seperti yang biasa kamu lakukan,” kata Dimas kencang. Kedua mama mereka mendengar jelas apa yang Dimas katakan. “Jebakan apa sih maksud kamu?” kata Novi dengan nada tinggi. Dia tak terima dituduh tanpa bukti oleh Dimas. “Kamu tadi di depan toilet laki-laki jebak Callief kan? Kamu bikin foto-foto Callief lagi meluk kamu kan? Mau kamu gunakan untuk peras dia atau untuk menyakiti Zahra?” teriak Dimas.