Callief mengisi batere ponsel miliknya dan juga ponselnya Zahra. Tak lupa dia mengirim nomor miliknya ke nomor milik Athaya lalu Callief menghubungi Athaya dia menyebutkan itu adalah nomor dirinya. “Mbak Endah tolong siapin satu kamar buat Pak Athaya. Nanti kalau dia datang suruh istirahat saja di depan. Saya mungkin tidur di kamar Çakti saja. Kalau bisa tidur, tapi kalau nggak, saya akan nunggu di sini saja. Di ruang tamu. Saya minta tolong Mbak Endah atau bibi temani Zahra. Kabari kalau infusnya habis atau ada hal apa pun. Saya tidak mungkin masuk ke kamar dia, nanti tidak baik buat pandangan orang kalau ada orang melihat saya keluar dari kamar itu. Padahal tidak tahu apa yang terjadi.” “Baik Pak. Saya dan bibi akan tidur di sana berdua. Jadi kami bergantian bukan saya sendiri atau bib