SAMPAH!

1192 Words

“Kalau di Indonesia ini kita sebut lesehan ya,” kata Franda. mengomentari tempat makan yang Callief rekomendasikan untuk makan malam saat ini. Mereka makan di street market yang menjual aneka makanan. Jenis makanan apa saja ada di situ. Lokasinya di depan sebuah supermarket besar Biksi, tak ada tempat duduk. Benar-benar hanya penjual yang bungkus-bungkus dan bungkus. Sehingga untuk makan mereka duduk di tangga supermarket atau sambil berdiri. Tak ada yang keberatan dengan cara itu. Tak ada jaim karena tadi sebelumnya memang Callief sudah tanya mau tidak dibawa ke tempat makan seperti itu, tak ada tempat duduk. Franda dan Zahra tak keberatan karena ingin sesuatu yang lain. “Bukan lesehan Mbak, wong sama sekali enggak ada tempat duduk,” jawab Endah yang memegang tas pakaian Çakti. Sementar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD