Kejutan Untuk Lea

1788 Words

“Aku merasa kita agak beda, lebih tidak tegang saat sampai Semarang… apa mungkin karena cuacanya, jadi tidak ada tegangan tinggi seperti bisa?” Tanya Hamish yang menyusul Lea lagi. kakinya turut berlari, kadang ia berada di depan Lea dan lari mundur, sampai beberapa kali Lea memperingatkannya ada batu, dataran tak rata atau genangan air karena semalam Semarang diguyur hujan deras sejak jam satu dini hari. Lea mengedikan bahu saja atas pertanyaan tersebut, namun rupanya Kaflin yang dengar putra dan calon menantunya bicara begitu terkekeh, hal itu menarik perhatian keduanya sampai berhenti berlari, Hamish berbalik kembali ke sisi Lea. “Memang saat di Jakarta, kalian lebih sering berdebat?” Selidik Kaflin. Hamish hampir lupa jika ia tengah bersama Kaflin juga. Seharusnya lebih bisa menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD