Pelukan Penuh Makna...

1663 Words

Lea lelah menyingkirkan tangan Hamish yang kembali merangkulnya meski sudah ia singkirkan berkali-kali. Lalu Hamish menarik Lea mendekat, buatnya menoleh. “Apa sih, Hamish? Kamu tidak ada lelahnya ya bersikap gini,” “Aku mau tanya, kalau sama Halim kamu kelihatan nyaman. Bisa berlama-lama duduk bareng dia. Apa istimewanya dibanding aku?” Hamish malah bertanya demikian. “Bedanya Halim tidak pernah bersikap menyebalkan, menuduh apalagi buruk padaku.” “Aku juga sedang berusaha untuk jaga sikap, salah satunya sekarang. Aku bertingkah mesra, tapi kamu yang masih saja alergi dekat-dekat denganku.” Keluhnya. Lea pilih mengabaikan saja, ia menatap ke halaman rumah yang luas. Jarang ada terdengar kendaraan yang lewat. Tempat ini sudah mulai sepi sejak jam tujuh malam. Hanya ada satu-dua k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD