Menyebut ini Pengorbanan!

1863 Words

Setelah Hamish mendatanginya. Hari-hari yang berlalu, berhasil menyita pikiran Lea. Ia harus berpikir matang-matang untuk memutuskan. Pastinya masih tidak akan memikirkan apalagi sampai sungguh setuju menikah dengan Hamish. Dia pasti sudah sama tidak rasionalnya jika memutuskan setuju untuk itu! Pilihan paling tepat dan waras adalah berbicara pada Kaflin dan Amira. Lea harus keraskan hatinya, tak pedulikan kecewa mereka, yang penting sandiwara Hamish tidak jadi keadaan sungguhan. Jadi saat jadwalnya sedang kosong, dia pilih menemui Kaflin di ruangan direktur rumah sakit. “Dokter Lea, tunggu…” sebuah seruan menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan menemukan Mahesa. “Hai dokter Esa. Baru datang?” “Ya,” angguknya. Mahesa, dokter bedah itu belakangan memang jadi salah satu dokter di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD