Seorang wanita paruh baya berjalan di sebuah lorong rumah menuju sebuah ruangan dimana kekasih hatinya berada. Di tangannya, ia memegang sebuah nampan kecil yang berisi satu gelas air dan beberapa butir obat. Setibanya di depan pintu yang cukup besar, ia mengetuk beberapa kali dan membuka pintu tersebut. “Sayang, ayo di minum dulu obatnya,” ucap seorang wanita paruh baya melongokkan kepala dan sebagian tubuhnya ke dalam ruang kerja dimana terdapat seorang pria yang tengah menatap kaca besar. Pria dengan rambut yang hampir memutih membalikkan badannya menatap sang istri yang sudah siap dengan obat-obatannya. “Kamu pasti lupa ngga minum lagi obatnya, kan,” ucapnya sedikit kesal. Pria itu hanya tersenyum. Ia mengambil butir obat tersebut lalu meminumnya. “Maaf aku lupa,” ucapnya sambil me