Kelana 15

1106 Words

“Abangkan udah bilang jangan terlalu dekat dengan seorang pria, pria yang bukan mahrommu.” Malik kembali mengingatkan membuat Kelana mendesah napas halus. “Jangan sembarangan pulang dengan seorang pria.” “Bang, kan Lana udah bilang kalau pria itu teman Lana, dia bukan orang jahat kok, dia senior Lana di kantor,” sambung Kelana karena merasa pikiran abangnya itu terlalu berlebihan. Bahkan pada Panji saja, curiganya minta ampun. “Memangnya Lana gak bisa berteman dengan orang lain?” “TIDAK BOLEH!” bentak Malik membuat Fauziah menggeleng dan berusaha menenangkan suaminya. “Abang, jangan gini ah. Gak enak didengar sama tetangga,” kata Fauziah. “Kamu kalau Abang kasitau melawan aja kerjanya. Kamu gak tahu kalau Abang itu gak mau kamu terlalu berteman, karena gak ada teman yang baik, kamu han

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD