Kelana 23

1141 Words

Pagi menunjukkan pukul 8, Kelana tiba di kantor setelah diantar oleh Adnan, karena kebetulan Adnan mampir ke rumahnya dan menjemput Malik untuk ke suatu tempat, jadi sekalian mengantar Kelana ke kantor. Sampainya di loby, Kelana menghentikan langkah kakinya ketika melihat Panji saat ini sedang menunggunya. Panji terlihat tampan dengan pakaian casual, membawa tas ransel dan memegang ponselnya. Panji melambaikan tangan, membuat Kelana menoleh melihat ke semua orang yang sepertinya tidak memperhatikan mereka. Kelana menghampiri Panji. “Lagi apa?” tanya Kelana. “Aku lagi nungguin kamu,” jawab Panji. Keduanya lalu berjalan berdampingan dan melangkah menuju lift. “Jangan buat rumor yang tak enak,” kata Kelana menggelengkan kepala. “Kita lagi dikantor, tak enak jika ada rumor yang tak enak.”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD