Bab 21. Tidur Bertiga

1038 Words

Bella sudah berangkat, kini Elwin dan Gendis tinggal lah berdua. Mereka tidak berkomunikasi seperti biasa, meski terlihat sangat dekat. "Masih marah?" Elwin tengah merasakan tubuhnya dielap akibat keringat setelah olahraga. Ia bertanya karena sang istri sangat jutek, apalagi melihat wajahnya sudah dipastikan Gendis masih marah. "Maafkan saya!" Elwin mencoba mencium pipinya, tetapi Gendis langsung melengos. "Pak, jangan sembarangan cium di luar gini, kita harus profesional!" Gendis juga tahu keadaan, walaupun hari belum sepenuhnya cerah ia takut jika sudah ada banyak pekerja yang berkeliaran. "Ya sudah ayo di kamar saja!" Tidak mengiyakan, tidak juga menolak, Gendis pergi begitu saja tanpa bicara. Elwin yang butuh sekali perhatiannya, menjadi resah. "Dengan cara apa aku membuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD