Gyan pernah dengan dari beberapa orang bilang, kalau mau menikah harus banyak-banyak berdoa. Karena godaan menuju hari H pernikahan itu banyak dan besar sekali. Tinggal bagaimana saja kita menyikapinya. Gyan sendiri akhirnya tidak bisa menampik ucapan itu. Memang tinggal menunggu hari untuk menikah dengan Norika, tapi Railyn juga terus menghubunginya dengan berbagai cara. Sampai di malam ketika Norika menginap di penthouse Gyan dan melihat layar ponsel Gyan yang menyala, menunjukkan nama Railyn di layar—melakukan panggilan face time. “Railyn telepon.” Ujar Norika pada Gyan yang barusaja masuk kedalam kamar. “Biarkan saja. Dia memang sering menganggu.” Jawab Gyan acuh, ia lalu naik keatas kasur dan memeluk Norika yang masih menatap ponsel Gyan dalam genggamannya. “Kenapasih? Udah taruh