Praduga yang Menjadi Kenyataan
SUDAH tiga kali, Cika berusaha menelepon Lince, tapi tak juga diangkat, malahan nomor yang dihubunginya itu menjadi tak aktif. Rasa resah mulai menjalari hati Cika. Membayangkan hal-hal buruk. Ia menduga jika ayah kandungnya, Hari Sutawijaya-- sudah tiba di Pondok Gasela, lalu bicara dengan Lince dan mengetahui jika Cika sudah beberapa pekan tak pulang. Dan yang lebih membuatnya ketakutan, bukan tak mungkin Lince akan mengadukan pada Hari Sutawijaya jika selama ini yang membayar uang sewa bulanan kamar itu Ganda. Sudah pasti, ayahnya itu akan marah. Lebih jauh, murka pada Cika yang telah berhubungan dengan orang asing. Ya, Ganda orang asing di mata Hari Sutawijaya juga Cika. Meski lelaki itu teman Bahri, akan tetapi pertemanan Ganda dan Bahri belum terbilang
