Petikan Gitar Memecah Malam Senyap MATA Cika sontak terkuak. Kamar gelap. Tak bisa dilihat apapun tetapi pendengarannya jelas menangkap bunyi petikan gitar. Darimanakah? Ia mengernyitkan jidat. Mungkinkah dari salah satu kamar penghuni Cendana? Kepalanya cepat menggeleng. Malam sudah sangat larut. Ia yakin tak ada seorang pun yang suka memainkan gitar di pondokan ini tersebab ia tak pernah mendengarnya. Atau mungkin saja teman salah satu penghuni kamar menginap dan bawa gitar lalu memainkannya. Ia terus menduga-duga. Petikan gitar itu sayup-sayup masih didengarnya. Ia belum bisa memastikan dari mana datyang buni itu. Siapa yang tengah memetik gitar dan di kamar yang mana. Namun, ia kini meyakinkan diri jika dugaannya itu salah. Mana mungin ada yang memainkan gitar tengah malam. Ya, tengah