" Di minum dulu, Nak Keenan. Tenangkan pikiranmu, sebenarnya ada apa ini? Coba ceritakan, pelan-pelan saja. Bapak, terus terang merasa kaget juga dengan kedatangan kembali Nak Keenan, yang tiba-tiba, " ucap Pak Yusuf membuka kembali obrolan. Terdengar hembusan napas kasar dari mulut Keenan, menggambarkan jika memang keadaan dia sedang tidak baik-baik saja. Perlahan dia ambil gelas minum yang di sediakan Pelangi, lantas meminumnya sampai tandas. Dia sangat menikmati setiap tetesan air yang mengalir di tenggorokannya. " Terima kasih, Dek. Minuman ini sangat nikmat, tubuh Mas menjadi hangat. Dari semalam Mas, nggak minum apa-apa ini tenggorokan udah berasa kering. " " Iya, Mas. Itu Langi buatkan wedang jahe, biar tubuhnya Mas, hangat. Cocok untuk cuaca yang sedang dingin ini. Tadi, Langi