Cerita Masa Lalu

1628 Words

"Mah, Keenan ulangi sekali lagi, apa yang mendasari Mama begitu membenci Pelangi istrinya Keenan? Padahal semua orang tahu kalau dulu Mama itu, sangat menyayangi Pelangi bahkan Mama telah menganggap dia seperti anak sendiri, bukan? Tolong beri Keenan jawaban yang logis, Mah!" mohon Keenan pada Bu Rani. Ada air mata yang menggenang di sudut mata Bu Rani setelah mendengar pertanyaan dari putranya. Namun, cepat dia usap kasar karena tidak ingin terlihat oleh yang lain. Sesungguhnya batin dia bergejolak ada rasa perih yang menggerogoti batinnya. Terpaksa dia harus berperang dengan batinnya sendiri, meski itu bertentangan. Bu Rani masih bergeming dia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Terdengar helaan napas Pak Renal, beliau sungguh tidak merasa enak berada di tengah situasi seperti itu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD