Buka Segel

1628 Words

Pelangi masih diam membisu, meski dia tidak menangis lagi tapi, masih terlihat jejak air mata di kedua pipinya. Matanya pun bengkak dan tatapan dia terlihat kosong. Keenan mendekat dia peluk tubuh istrinya yang terlihat lemah, hatinya mencelos melihat istri kesayangannya seolah tak mempunyai semangat hidup lagi. "Sayang, udah ya, jangan kamu pikirkan lagi tentang masalah tadi. Semuanya udah beres, Mas udah tak punya unek-unek lagi pada Papa. Semuanya telah Mas keluarkan, mudah-mudah yang kuasa bisa mempertemukan Mas dengan Kakaknya, Mas. Ayo! Katanya tadi mau mandi, nanti keburu malam. Dan untuk makan malam kita kamu tidak usah masak, Mas udah pesan online." Keenan, berkata dengan begitu lembut. Pelangi bergeming dia tak merespon ucapan suaminya, hanya melirik sekilas. Melihat tak ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD