Riana dan pikirannya

1222 Words

Riana mendelilk kesal ke arah Jaka, yang berbicara seenaknya saja, meskipun hal itu memang benar. Riana pun dengan terpaksa mengikuti Arjuna yang setengah memaksanya mengikutinya ke luar dari kafe. Ulah Jaka yang membawa paksa Riana membuat beberapa orang pegawagi kafenya menatap mereka dengan heran. Namun, Arjuna bergeming. Ia tetap memaksa Riana untuk ikut dengannya masuk ke dalam mobil. Riana duduk diam di samping Jaka yang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Hanya suara musik yang memutar lagu romantis sajalah yang menemani keduanya sepanjang jalan. Riana, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada Jaka, “Pak, kita sebenarnya mau ke mana?, dari tadi kok tidak sampai-sampai.” “Ke tempat yang jauh, biar kamu tidak bisa pulang sendiri, karena tidak membawa uang.” Sah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD