Arumi baru saja patah hati, kekasih yang sudah bersamanya sejak SMA mendadak memutuskannya karena sebuah alasan yang menurut Arumi sangat konyol.Bagaimana tidak, menurut Raga, seorang Tentara sepertinya lebih pantas bersanding dengan perempuan dari tenaga kesehatan, jika tidak dokter, bidan, atau paling tidak perawat, bukan seorang pegawai honorer kecamatan yang sedang berjuang sepertinya.Patah hati, tentu saja, menyia-nyiakan waktu selama 7 tahun menunggu seorang yang akhirnya mengecewakannya bukan hal yang mudah untuk Arumi terima. Penantiannya yang tulus dalam menanti sang kekasih yang tengah merintis mimpi di balas dengan sebuah hinaan yang meninggalkan sakit yang tidak terperi.Tepat di tengah keputusasaan dan rasa galau akut yang di rasakan oleh Arumi karena patah hati hadirlah sosok Aditya Putra Bakti, seorang camat baru yang berstatus duda satu anak, hadirnya bukan hanya membuat jantung Arumi kebat-kebit karena sikapnya yang galak tapi juga karena lamarannya yang tiba-tiba."Daripada galauin mantan kamu yang nggak jelas, mending nikah sama saya jadi Ibu camat plus bonus jadi Ibu untuk Inaya."