Lucifer POV's Ruby Cornelia Hale tertidur di pahaku. Hingga sebelum detik ini, aku selalu menganggap gadis sinting berambut pirang itu adalah penyihir atau singa atau segala jenis makhluk mengerikan lain, tapi bukan manusia. Pagi ini, aku menarik kata-kataku. Ruby terlihat seperti manusia normal saat tidur di atas pahaku. Wajahnya tidak mengerut seperti tiap kali dia marah-marah padaku. Dia terlihat tenang, dari napasnya yang berhembus perlahan, dari senyum kecil di bibirnya. Rambutnya terlihat lebih keemasan dari pada sebelum-sebelumnya. Membuatku jadi penasaran, bagaimana rasanya jika aku membelainya? Tidak. Aku bukan remaja yang kasmaran. Aku menyalakan ponselku, jam menunjukkan pukul 6:49 AM. Harusnya aku sudah mulai bersiap-siap untuk ke kantor sejak sembilan belas menit yan