18. "Kau terlihat seperti pacar yang sedang cemburu."

1679 Words

Sunshine’s POV Sebagai anak muda yang punya kecanduan bekerja, aku menikmati setiap detik yang kuhabiskan di kantor. Tapi tidak ada yang bisa menandingi perasaan senang yang kurasakan setiap pulang dari kantor, menyelinap diam-diam ke parkiran bawah tanah, untuk masuk ke Audi hitam, milik Lorenzo Gilbert. Hal paling mengasyikkan adalah menikmati bibirnya yang bergerak lembut, menggoda bibirku. Merasakan jemarinya yang sangat sopan terasa di punggungku. Enzo tidak pernah terburu-buru dengan ciumannya, setiap detik terasa lembut dan berhati-hati. Dia selalu memperlakukanku dengan baik, teramat baik malahan. Tapi malam itu, aku hampir tidak menikmati momen kesukaanku. Alasannya hanya satu: Lucifer dan pertanyaan bodohnya. Bibir Enzo masih di bibirku saat aku tiba-tiba bertanya, “Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD