Caesar meraba seluruh tulisan yang ada di tembok itu. Tiba - tiba, cahaya keluar dari tulisan. Mereka semua masuk ke dalam cahaya. Ternyata, cahaya tersebut membawa mereka di altar yang ada tidak jauh dari pemakaman. Namun, keadaan itu berbeda. Altar tampak ramai sedang menggiring seorang gadis dengan pakaian kuno. Terlihat bocah yang berada di penjara besi. Kaki dan tangannya diikat dengan rantai. Mereka juga melihat orang tinggi besar seperti seorang pemimpin. Caesar menatap lekat orang itu. Ia menunjuk ke arahnya. "Dia adalah Jin. "Apa ini yang dinamakan penglihatan?" tanya Maya menatap tak percaya. Pasalnya, ia baru kali ini mengalami hal sedemikian rupa. "Tapi, aku lebih suka menyebutnya iblis dari pada Jin," ucap Laura sambil terus menatap orang itu. Ketika bocah yang ada d