Setelah roh terhempas kasar ke dalam tubuhnya. Laura langsung membuka kedua matanya dan bangun dari sofa. Ia melihat Caesar yang tengah memilah data yang ada di loker. Banyak sekali yang di sembunyikan pria itu. Bahkan, dia tidak mau mengungkap jati dirinya dihadapan Laura. "Apa yang kau lakukan?" tanya Laura sambil duduk mengusap keringat. Perpindahan roh sangat melelahkan membuatnya sedikit lesu. Caesar menoleh lalu mengumpulkan data tersebut menjadi satu tumpuk dengan rapi. "Kau sudah bangun. Aku mencoba untuk membuka pintu itu, tapi tidak bisa. Sepertinya, pintu itu terkunci." Laura menatap lekat Caesar yang sedikit berbeda dari biasanya. Mata gadis itu terpusat pada bayangan hitam memakai baju kuno. Wajahnya cantik berseri, selendang merah tersampir di lehernya. Bagian rambut