Kabut hitam menebal di udara. Burung gagak keluar dari sarangnya bersamaan dengan itu, angin berhembus dengan kencang. Bunyi guntur menggema dengan kilat menyambar. Laser yang mengarah ke Laura tiba - tiba membeku seperti batu. Gadis itu selamat dan mengatur nafasnya berulang kali. Semua temannya keluar menghampiri Laura yang masih terengah - engah. "Apakah kau baik - baik saja, Laura?" tanya Amber memegang lengan gadis itu. "A-aku selamat!" ujar Laura lirih yang masih dalam kondisi setengah sadar. Beberapa detik kemudian, Hujan turun dengan deras. Namun, bukan hujan air. Melainkan hujan hitam yang membuat patung itu meleleh. Semua orang terpaku lantaran hujan hitam tersebut. Tangan Maya bergetar sambil mengusap tetesan hujan yang ada di pipinya. "S-seperti minyak," ucapnya dengan