Pak Kadir kembali menghitung sampai sepuluh dalam hatinya, wajahnya memerah menahan amarah. Sungguh berhadapan dengan siswanya yang bernama Udin ini membuat darah tingginya kambuh. “Bapak minta kamu menjelaskan kenapa polisi membawa Farid dan kamu juga akan pergi ke kantor polisi dengan ditemani oleh bapak. Sebelum kita berangkat ke kantor polisi, kamu harus menjelaskan terlebih dahulu apa yang menyebabkan Farid di bawa ke kantor polisi." Bentak pak Kadir emosi. Mengetahui kalau kepala sekolahnya sudah sangat marah, Udin tidak berani bercanda lagi, “Maaf, pak. Faridlah yang sudah menyebabkan saya mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu. Ia dengan sengaja telah membuat sebuah jebakan, sehingga saya mengalami kecelakaan. Dia juga telah membayar mekanik langganan saya untuk mengotak ati