Udin menghampiri ayahnya, “Kenapa anda terlihat gugup, kalau anda gugup itu membuktikan anda melakukan kesalahan. Apakah kesalahan anda?, terutama kepada ketiga anak anda.” Cecar Udin dengan tatapan tajam. Altaf menghela napasnya, “Ayah meminta maaf yang teramat sangat kepadamu, sungguh ayah ada hal yang masih belum dapat ayah ceritakan kepadamu. Ayah janji, suatu hari nanti akan ayah ceritakan semuanya dan ayah harap kamu dapat menerima semua kebenaran yang akan ayah ungkapkan nanti,” Udin mendengkus mendengar ucapan ayahnya, “Anda tidak mau mengerti saya sebagai seorang anak, anda hanya mau memberikan hukuman dan teguran saja. Menngapa saya tidak bisa memberikan hukuman dan teguran kepada anda. Anda sangat egois hanya mementingkan diri sendiri. Jangan datang kepada kami, saat anda tua