UDIN KE KANTOR

1829 Words

Udin hanya mendengkus, dia tidak mau menunjukkan rasa takutnya dari ancaman Ben, “Kalau kamu memang tahu aku tadi datang ke tempat kamu sedang berpesta, kenapa kamu tidak mau menegur atau menyapaku?” Tanya Udin. “Aku hanya mau tahu sampai sejauh mana keberanian mu, ternyata kau masih belum terlalu berani. Ingat saja, kalau kau merasa memerlukan obat yang dapat membuatmu melayang ke surga. Aku memiliki obatnya. Kau dapat menghubungi ku kapan saja, sekarang kita berteman dan aku akan menjadi teman yang akan selalu ada di saat kau sedang bahagia maupun saat dala keadaan terpuruk sekalipun.” Ben lalu mengambil tempat untuk duduk di samping Udin. Dalam hatinya Udin merutuki Ben yang tidak pergi saja, malah ikut duduk. Udin merasa sedikit ngeri berteman dengan Ben. Terutama sekali, setelah ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD