Keindahan dunia fana

1263 Words

"Astaga, aku melupakan namanya lagi!" Aldwick memukul kepalanya pelan. Ia gemas sendiri, padahal ia sudah merencanakan untuk bertanya nama Nona Hutan Hujan sampai ia dapatkan tapi karena asik melihat Nona Hutan Hujan menikmati suasana ia jadi lupa. "Sudahlah, kami pasti akan bertemu lagi. Setelah bertemu aku akan mengatakan padanya bahwa aku adalah Putra Mahkota. Dia harus bangga memiliki teman seperti aku." Aldwick kembali melanjukan kudanya. Hari ini cukup menyenangkan baginya, tadi ia berjalan ke hutan untuk memeriksa apakah para perampok bersembunyi di hutan itu atau tidak, dan tidak ia sangka ia menemukan Nona Hutan Hujan di sana. Ini seperti keinginan terpendam yang terwujud. Dan untungnya di pertemuan kedua, Quella sudah sedikit lebih banyak bicara, ya meskipun terkada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD