When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Quella datang berkunjung ke kediaman Perdana Menteri ditemani dengan dua pelayan dan pengantar tandu. Kebetulan saat ini Perdana Menteri ada di kediamannya jadi Quella bisa melihat wajah ayah yang ia rindukan. Entah kenapa Quella masih terus merindukannya meski yang selama ini ia terima dari ayahnya hanyalah diabaikan. "Quella memberi salam pada Ayahanda." Quella membungkukan tubuhnya, memberi salam pada ayahnya. "Bangunlah!" Quella bangkit, ia berbasa-basi sedikit dengan Nyonya Aster. Memberikan salam pertemuan dengan senyuman palsunya. "Ayah, Quella datang ke sini untuk mengantarkan hadiah dari Pangeran Ethaan untuk pernikahan Adik Kedua." Quella menggunakan nama Ethaan untuk hadiah-hadiah yang ia pilihkan. Quella tahu betul caranya menjaga nama baik suaminya. "Allysta, teri