"Mas Nurhan ke mana sih," gumam Gumilar sambil berjalan keluar dari kamarnya, wanita itu langsung menuju ruang kerja Nurhan tapi ruangan itu kosong dan lampunya padam, pintu depan juga tertutup rapat. "Apa mungkin di sini," kata wanita itu sambil membuka kamar tamu yang selalu menjadi kamar Galuh setiap gadis kecil itu menginap, Gumilar menghela napas pelan saat melihat Nurhan tidur di sebelah Galuh sambil memeluknya. "Coba kalau aku bisa kasih Mas Nurhan anak, pasti yang sekarang Mas Nurhan peluk anak kita sendiri," Hati Gumilar begitu sakit saat berujar demikian. Kadang hatinya begitu kuat saat mengatakan kalau belum memiliki keturunan adalah ujian dalam hidupnya, tapi kadang hatinya juga merasa begitu sakit saat berada dalam posisi seperti ini. Rasa inginnya untuk memiliki anak me