PART. 28

1050 Words

Cantika memeluk perut Soleh dari belakang. Dadanya dirapatkan ke punggung Soleh. Ini pertama kalinya ia bersikap begini saat dibonceng naik motor oleh Soleh. Rambut keduanya terlihat masih basah, wajah mereka terlihat lelah, namun tidak menutupi aura pengantin baru dari wajah mereka. Tiba di pasar. Setelah memarkir motornya, Soleh menggenggam jemari Cantika untuk melangkah bersama. "Mau beli apa Sayang?" "Beli sayur sama telur, ikan asin juga ya Bie" "Cantika mau masak apa untuk malam ini" "Garih haruan betanak pakai terong" "Ehmm enak tuh" "Ada nggak ya Bie, garih haruannya? Kata Amma, garih haruan sekarang susah dicari" "Kalau tidak ada ya garih tauman saja Sayang" Penganten baru ini jadi pusat perhatian di pasar. Meski sudah sering melihat Cantika berdua dengan Soleh, tapi kal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD