PART. 49

1237 Words

Cantika memarkir mobilnya di samping rumah. Setelah itu ia ke luar dari mobil dan mengunci pintu mobil, ia mencari kunci rumah di dalam tasnya, setelah ketemu, ia langsung masuk ke dalam rumah dan menuju dapur. Ia mengambil air mineral gelas dari dalam kulkas, lalu duduk di kursi dapur. Ia menyedot habis minumannya, setelahnya ia menarik napas lega. Cantika beranjak ke ruang tengah, ia duduk lalu meraih remote TV, dicarinya acara yang bisa membuat hatinya terasa lega. Ia sendiri bingung kenapa perasaannya jadi tidak menentu begini. Kadang ia merasa ingin marah hanya karena hal kecil saja, kadang ia ingin menangis hanya karena hatinya tersentuh sedikit saja. Melihat berkas menumpuk di kantor malah terasa semakin malas saja bekerja. "Assalamualaikum." Suara ketukan di pintu depan membuya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD