Chapter 8

1078 Words

Selamat membaca Jam menunjukkan pukul 22.17. Mata Ratna memanas ketika menceritakan kepada Cakra tentang sikap dingin Leylin saat bertemu dengannya di depan pintu kamar inap Felix. "Aku kan sudah bilang, Leylin nggak sama seperti dulu lagi. Dia sudah berubah, Ma," pungkas Cakra. Ada kepingan menyesakkan yang bergelenyar di sudut hati Ratna. Tatapannya melemah mengingat kembali ekspresi dingin di wajah Leylin setiap kali bertemu dengan dirinya. "Tolong bawa Leylin kembali ke rumah," pinta Ratna begitu dalam sembari menatap Cakra dengan tatapan pilu. Cakra memejamkan kedua mata dalam-dalam. "Aku juga sedang berusaha, Ma," jawabnya dengan nada suara rendah. "Mama kan tau sendiri bagaimana sikap Leylin sekarang? Jangankan mengajaknya kembali, berbicara dengannya saja sudah cukup sulit."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD