Tak sendiri

1509 Words

"Ngapain lo!" Tangan seseorang menarik Azka, dan  gerakan cepat lainnya merebut Qiana di dekapan cowok tersebut. "Lo rupanya nyari mati! Sean hajar dia buat gue!" Erlangga segera mengangkat tubuh gadisnya, dan Sean menyeringai menatap Azka. "Sejak kapan Lo berani main-main sama Qiana hah?! Sudah bosan hidup Lo!" Bughhh! Sebuah pukulan mengenai rahang Azka. Membuat cowok itu sempoyongan. "Gue cuma mau nolongin teh Qiana aja, apa salah gue!" Teriak Azka, ia mengusap rahangnya yang sakit. "Menolong? Gue lihat dengan mata kepala gue sendiri. Lo mau ngapa-ngapain Qiana kan? Lo cari mati!" Bughhh! Sekali lagi Sean menonjoknya."gue peringetin sama lo! Jangan pernah sekali lagi, lo lihatin muka Lo, di depan Qiana. Ngerti Lo!" "Kak Sean enggak ada hak buat ngelarang saya! Saya suka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD