Ungkapan Hati Shaka

1157 Words

Zivaa tidak bisa tidak terkejut saat tahu siapa yang datang ke kostnya malam-malam. “Mas Shaka?” panggilnya, masih terheran-heran. Tidak peduli wajah kagetnya akan terlihat seaneh apa di hadapan Arshaka. Tidak diundang, tidak memberi kabar. Ada apa gerangan sampai kemari menemui Zivaa? “Hai.” Shaka yang bagai orang bodoh itu melambaikan tangan, membalas sapaan dengan tersenyum kikuk. “Malam, Zivaa.” “Ada perlu apa, Mas?” tanya gadis itu, memilah kata sesopan mungkin karena mau bagaimanapun Shaka tetap dosen di kampusnya. Meski masih sulit diterima sebagai alasan yang masuk diakal, Zivaa tetap berbaik hati dengan mengijinkan Shaka masuk ke dalam kostnya karena hujan yang kebetulan ikut datang tepat kala Shaka muncul tiba-tiba itu semakin deras. “Ngobrolnya di dalam aja, Mas. Di luar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD