When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tubuh Tante Sonya menyeluruh ke bawah saat mengetahui kenyataan bahwa anaknya sendiri sudah dinodai oleh kekasihnya. Kekasih yang selama ini sangat dicintai olehnya bisa berbuat tidak senonoh pada anaknya, kekasih yang selama ini sangat dibela bisa menghancurkan masa depan anaknya. Dan saat ini kenyataan lebih menamparnya karena dirinya sebagai ibu tidak tahu apa-apa dan tak mengerti apa-apa kejadian yang menimpa anaknya. "Ini yang kau sebut bisa menjaga dan merawat, Putri? Hah? Ini yang kau sebut bahwa kau lebih pantas membawa, Putri? Iya? Kau dan kekasih durjanamu itu sudah menghancurkan masa depan cucuku!! Hal yang tepat anakku menceraikanmu, tapi dengan keegoisanmu melakukan hal apa saja untuk membawa Putri berakhir kau menghancurkannya!!" tunjuk Nenek. "Kau memang tak pantas disebut