When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Adzan subuh berkumandang, para anggota keluarga Sukmaya sudah bangun dari tidur nyenyaknya. Mereka bergegas masuk ke kamar mandi dan mengambil air wudhu untuk shalat subuh di kamar masing-masing. Pagi ini, Rey merasa seperti kembali pada dirinya sendiri, melakukan shalat subuh dan bergegas keluar kamar untuk bersua dengan yang lainnya. Minggu ini long weekend, jadi semua berada di rumah. Jika kemarin Rey masih di selimuti para iblis, maka sepagi mungkin ia akan bersiap dan menuju rumah kekasihnya tapi kali ini beda. Ia seperti lebih santai dari sebelumnya dan ikut bergabung dengan yang lainnya di meja makan. Noel dan Ara juga masih berada di rumah keluarga Sukmaya. Noel sedang menelaah akan ada kejadian apa setelah rumah tersebut di ruqyah. Tapi, hingga pagi ini belum ada sesuatu yang ja