BYURRR!!! Tania terbangun dari tidurnya ketika wajahnya disiram oleh Ken. Tania mengusap wajahnya berulang kali, lalu ia menatap pada lelaki yang mendengkus menatap pada dirinya sekarang. “Kenapa? Kau terkejut sayang?” tanya Ken pada Tania. Tania tidak menjawab. Ia menatap pada wanita semalam yang masih berada di dalam kamar hotel ini. Wanita itu duduk dengan tenang sembari memainkan kukunya, “Dia belum pergi?” tanya Tania. “Untuk apa dia pergi? Dia tetap akan di sini Tania. Lagian aku tidak mengizinkan dia untuk pergi. Dia masih harus di sini, karena aku membutuhkannya.” Karena aku membutuhkannya! Ucapan Ken barusan membuat sudut hati Tania terasa sakit mendengar apa yang dikatakan oleh lelaki itu. Apakah benar Ken membutuhkan wanita itu? Lalu dirinya? Apakah Ken tidak membutuh