Bab 28. Kevin Sadar

2119 Words

Marien masih menatap tajam pada Ken yang tampak santai dan menyeringai. Marien tidak akan pernah mau berbagi Ken dengan siapapun. Ken hanya miliknya. “Kau lebih baik tidur lagi Marien. Tidak baik kau tampak sangat emosi seperti itu. Lagian mau aku bersama dengan orang lain atau tidak, kau harus sadar kalau kau tetap tidak akan pernah memiliki hatiku.” Ucap Ken tertawa kecil. Napas Marien memburu. “KAU MENCINTAIKU KEN!” Teriak Marien yang membuat Ken mendengkus dan menatap pada Kevin yang masih koma dan tidak sadar. Padahal suara Marien sudah sangat besar sekali, kenapa adiknya ini masih betah saja memejamkan matanya, seharusnya adiknya ini terusik mendengar suara Marien yang sangat keras sekali. Tetapi, adiknya memang tampak sangat nyaman sekali dalam komanya. Dan tidak terganggu oleh t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD