Sebelum pulang, Tya mengajak Yuri mampir beli minuman boba dulu. Tya mengeluh Yuri tidak asyik lagi karena tidak mau keliling mal dulu. Yuri janji mereka akan jalan-jalan lain kali karena Yuri takut Mulya sudah di rumah. Chat terakhirnya belum juga dibaca. Tidak biasanya Mulya seperti ini, Mulya selalu memberi Yuri tanda dua centang biru meski tidak membalasnya. "Ya elah, nanti juga ketemu di rumah. Khawatir banget, sih? Mas Iya nggak mungkin digondol cewek lain." "Siapa juga yang bisa gondol badan sebesar itu." Yuri menyimpan ponselnya dalam tas dan mengambil dompet. "Biar Kakak yang bayar, Adik Ipar." Tya mencibir lagak Yuri, ia menyingkir dari kasir dan membiarkan Yuri menyelesaikan p********n minuman mereka. Di hari pertama menjadi istri Mulya, Mulya membekali Yuri dengan satu ka