11. Kita berteman.

1558 Words

Jarum pendek jam weker di kamar vila Alaka dan Rani menunjukan pukul sebelas lewat, sebagian besar orang sudah terlelap setelah kelelahan sebab aktivitas syuting hari ini yang cukup padat, malah beberapa pemain sampai take berulang-ulang sebab Ardani Gatra menilainya kurang memuaskan, untung Alaka bukan salah satunya. Kelopak mata Alaka masih terbuka lebar, belum ada tanda-tanda ia mengantuk saat pikirannya sedang melenggang pergi—pada perkataan seseorang saat berada di Pinisi Resto, pengakuan yang membuat Alaka tercengang tak percaya. Sejak Rafael mengatakan orangtuanya sudah bercerai, mereka lebih banyak bungkam, kecanggungan berlangsung begitu lama hingga keduanya kembali ke vila, Alaka hanya mengatakan terima kasih sebelum turun dari mobil Rafael, dan Alaka menyadari arti wajah sendu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD