"Dia anaknya baik banget kok, Mbak. Gue pernah digendong Rafael dari dermaga sampai ke parkiran karena dia takut gue kecapekan." Alaka membayangkan momen yang lumayan membuatnya malu jika kembali ke masa itu, senyum kecilnya terbit, dan Rani melihat sejelas itu. "Buset, dari dermaga ke parkiran kan jauh? Emang elo enggak berat digendong dia?" "Kata dia sih enggak, mau turun aja enggak dibolehin kok, ya udah gue mah ngikut aja. Ya pokoknya Rafael itu baik kok walaupun di awal dia emang lumayan dingin, lo tahu kan gimana dia kalau di lokasi syuting, lebih banyak diem, ngobrol sama orang juga seperlunya." "Fix, dia juga sayang sama lo, maksud gue lebih ke arah suka." "Kok gitu?" Alaka mengernyit, merasa aneh mendengar argumen Rani. "Sok ngebaca pikiran orang lo ya, Mbak." "Dih, gue engga