"Makasih banyak udah diantar pulang ya, Raf." Alaka melepas helm dan memberikannya pada si pemilik. "Maaf kalau bikin lo repot selama kita hang out tadi." Wajahnya tampak letih, sedikit mengkilap, tapi tetap kuarsa dan cantik, apalagi saat senyumnya tersungging untuk laki-laki yang membalas perbuatannya saat mengaitkan tali helm pada spion. "Gue boleh masuk sebentar kan? Ketemu sama bunda lo," tutur Rafael. "Boleh." Si aktor melepas helm, bergerak turun dan meletakan pelindung kepalanya di jok motor. Ia menyugar rambut membiarkannya tetap berantakan saat melangkah beriringan bersama Alaka melewati halaman rumah, tadi gerbang terbuka lebar, kendaraan Maudy juga masih terpakir di halaman—alias belum masuk garasi. Sekarang pukul delapan lewat, kurang lebih satu jam mereka menempuh perjala