Pagi hari ini aku terbangun dengan badan yang masih lumayan lelah tapi alhamdulillah bisa dikatakan sangat fit dan sehat. Sayangnya tidak untuk Sidik. Ia mengalami gejala demam—mungkin karena terlalu lelah akibat acara kemarin dan imunitas tubuhnya pun tidak terlalu kuat. Kami pertama kali menyadari Sidik tidak enak badan dan terserang sakit ketika hendak membangunkannya untuk sholat Subuh. Rahman yang bangun lebih dulu dariku, langsung memberitahu bahwa Sidik kemungkinan mengalami demam. Kami berdua pun seketika panik dan pagi-pagi sekali kami menghubungi orang dari Konsulat, Mas Jamali dan Pak Idris yang alhamdulillah masih menginap di hotel ini. Pak Arat juga diberitahu bahwa ada salah satu dari kami yang sakit. Malahan beliaulah yang mengurus segala urusan seperti menelpon dokter untuk