Theos Intelegensia

2513 Words

Anak penjaja asongan itu pun pergi beranjak dari kami dan mulai mendatangi pengunjung lain yang duduk di meja-meja lainnya untuk menawarkan Halloumi yang dijajakannya. Sembari menyantap makan siang, kami pun akhirnya mulai mengobrol serius. Dengan melihat apa yang barusan kulakukan terhadap bocah penjual makanan tadi, Prof. Abdul mengatakan bahwa aku merupakan pemuda yang baik dan beliau tidak salah dalam menilaiku. Prof. Abdul mengatakan bahwa keputusannya untuk bertemu denganku adalah hal yang benar dan sangat tepat. Dan ini saatnya aku menanyakan kepada beliau tentang apa sebenarnya maksud dan tujuan beliau membawaku datang kemari, ke Palestina. Dan bagaimana beliau mengetahui tentang diriku. "Alhamdulillah ... akhirnya sekarang kita bisa bicara dan mengobrol juga Rani. Maaf kemarin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD