“Ah, itu. Maaf ya! Kakak Undine juga memiliki masalah. Maaf jika kakak tidak bisa terus ada disisimu. Kakak pulang dan mengurus putra kakak yang bawel itu. Dia mulai keras kepala sekarang. Tapi jangan khawatir, kakak sudah menenangkannya. Dia baik- baik saja sekarang.” “Ya syukurlah kalau begitu. Apa Kak Undine akan menemuiku lagi?” “Itu, kakak sangat minta maaf. Kakak kemari ingin mengucapkan perpisahan kita. Tapi jangan khawatir, suatu saat nanti kita pasti bertemu lagi. Kakak janji?! Kamu harus menjaga dirimu baik- baik, jangan sampai terluka atau pun di lukai oleh orang lain.” Aku terkejut mendengarnya, hatiku mulai terluka dan aku merasakan kesedihan. Lagi- lagi aku harus berpisah. “Kak Undine, ingin pergi kemana?” “Kakak akan pulang ke rumah, keluarga kakak telah menunggu. Kamu