Setelah itu keduanya kembali ke rumah, dan gadis muda itu tersenyum manis pada keluarga barunya untuk pertama kali. Gadis muda yang cantik, berambut panjang dan pendiam itu sebenarnya memiliki sifat lebih dari itu. Gadis muda yang manis, dan dia bernama Zhi Zhe. Ya, itu adalah nama dan diriku. Aku memiliki keluarga baru dan dua saudara laki- laki yang dingin.
Zhi Zhe
Tersenyum manis dan duduk di tempat semula, sementara di belakang diriku telah ada pelayan rumah yang siap menerima perintah. Ayah pun kembali duduk di samping nyonya besar, yang mungkin bisa kusebut sebagai ibu. Tetapi aku meragukan sebutan itu untuknya.
Saat aku kembali, dua saudara laki- laki tiri pergi meninggalkan tempat ini. Mereka tidak mengucapkan kata sepatah pun untuk kudengar.
Nyonya besar, ibu tiriku berucap “Zhi Zhe, selamat datang di kehidupan baru. Mama akan menjagamu seperti ibumu, mama.....” belum selesai aku segera pergi meninggalkan ruangan ini. Aku segera keluar dari rumah ini, berlari meninggalkan tempat ini.
Saat itulah nyonya besar sekaligus istri baru ayah bingung, ayah pun segera berdiri dan berucap “Sayang, ayo kita susul dia sebelum di pergi jauh?!”
“Apa? Apa aku salah mengatakan sesuatu?!”
“Tidak, tapi ucapanmu menjaga dia seperti ibunya itu membuatnya terluka. Dia trauma akan pada ibu kandungnya. Sudahlah, ini juga bukan salahmu. Kita harus mengejarnya sebelum sesuatu terjadi padanya!” ucapnya bergegas keluar rumah.
Istri mudanya segera menyusulnya, mereka berdua segera berlari keluar mencari gadis muda itu. Nyonya besar atau istri muda ayah ikut panik, ia sedih dan tidak menyangka akan gagal lagi. Dia menakutkan akan kegagalan itu, tetapi suaminya memegang erat tangannya hingga perasaan percaya akan kehidupan kedua itu ada. Ia dan suaminya bergegas mencari gadis muda.