“Hah, kalau begitu aku berangkat sendiri saja. Itu pasti menyenangkan, aku tidak mau berangkat dengan kalian. Nantinya aku hanya bisa merusak ke popularitasan kalian. Membuat kecewa kalian itu menyedihkan. Oh ya, aku bisa jaga diri sendiri. Jadi tidak perlu khawatir.” Dua kakak tiriku tersenyum manis. “Ya bagus lah kalau begitu!” “Adik tiri yang pengertian!”. Aku tersenyum manis mendengar ucapan dua kakak tiri ini, ya sesuai dugaanku. Mereka tidak akan mau bersamaku, ya itu lah kakak tiri. Aku segera menghabiskan makananku, dan aku tidak perlu mempermasalahkan diri. Aku hanya perlu berpura-pura bahwa aku akan baik-baik saja. Ya setidaknya selama mereka tidak menyakitiku. Tapi ibu tiriku sedikit berbeda. Yasashi dan Egao memperhatikan cara makanku. Mereka menyadari sesuatu. “Hai,