38

236 Words

Dari telpon itu terdengar suara suaminya yang menjawab, “Syukurlah. Maafkan dia, dia memang susah untuk di atur. Tapi dia anak yang baik. Mungkin dia masih merasa dirinya sendiri, ini juga salahku yang meninggalkannya sendirian. Nanti kita bicarakan lagi di rumah tentangnya, saya akan segera pulang.” “Baiklah, saya tunggu kepulanganmu. Sampai jumpa, sayang!” Komunikasi itu pun segera berakhir, Nyonya besar kembali meletakan ponselnya di atas meja. Lalu ia mulai memikirkan suatu cara agar dirinya di terima oleh gadis itu sebagai ibunya, sebagai ibu tiri.   Sementara itu keberadaan Zhi Zhe. Kubuka mataku, aku mulai merasa para pelayan itu pergi. Ya aku berhasil menyakinkan mereka bahwa aku ingin istirahat. Aku pun segera duduk, dan melihat- lihat ruangan ini. Tidak ada siapapun disini k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD