Emang enak

1121 Words

    Wajah Nuri terlihat menyimpan kemarahan yang sangat besar tetapi dia tidak tahu harus melampiaskannya pada siapa.     Dia tidak memiliki bukti kuat untuk menuduh seseorang yang sudah secara sengaja membuatnya berada di kursi pesakitan.     Saat dia berjalan dan melihat pandangan semua pegawai yang ada di gedung Dwi Bagaskara menatapnya dengan mulut mencibir, Nuri memutuskan bahwa dia harus bertindak dan mencari bukti. Dia tidak akan menunggu Hans bergerak karena dia tahu mereka pasti memiliki banyak pertimbangan.     ‘Memangnya siapa Nuri sampai memiliki prioritas. Seharusnya dia harus intropeksi setelah kejadian ini.’     Setidaknya itulah yang ada dipikiran beberapa orang terhadap kasus yang dia hadapi.       “Gak nyangka ya, perempuan yang selalu mendapatkan penjualan tertinggi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD