Mereka terbangun beberapa jam kemudian, Shireen mengulet dan mengecup pipi suaminya. Lalu dia turun dari ranjang menuju kamar mandi, dia merasa tubuhnya lengket, dia pun mandi. Mencari baju Gyandra yang mungkin bisa dipakainya. Dia menemukan kaos hitam milik Gyandra di lemari, dia pun mengenakannya. Sementara dia membereskan pakaian yang berserakan di lantai. Gyandra berbaring miring memeluk bantal guling seraya memperhatikan istrinya. “Kenapa?” tanya Shireen. Gyandra menggeleng, dia seperti terbangun menjadi orang yang baru, seolah dia masih SMA dan melihat seorang gadis membereskan kamarnya. Shireen mengerucutkan bibirnya, pakaian di lantai telah dia pindahkan, dia pun duduk di tepi ranjang. Gyandra memeluk pinggangnya dari belakang. Shireen melihat foto-foto di meja belajar sang s